Mencoba 3 Jenis Mie Milik Bakmi Gocit

Sebagai yang sering jalan-jalan ke mal Gandaria City, karena memang dekat dari rumah, Bakmi Gocit di lantai LG dekat Lotte Mart sudah memancing penasaran saya pertama buka. Seperti apa sih rasa bakminya? Kalau pengemasan tempatnya spesial begini, pasti ada yang spesial juga dengan menu bakminya.


Mencoba 3 Jenis Mie Milik Bakmi Gocit

Akhirnya minggu lalu kami memilih makan malam di sini, karena memang lagi malas makan nasi. Kalau tempatnya sih nyaman, karena sudah terlihat dari luar. Setelah membaca menunya, barulah saya tahu apa yang unik di sini, yaitu jenis mie dari bakminya yang bervariasi. Dan saya pun juga baru tahu, Bakmi Gocit yang berdiri di mal-mal itu ternyata di mulai dari bakmi gerobakan! Salut.


Nah, karena ada jenis-jenis mie yang bebas dipilih, saya tidak ingin jenis mie yang kami pesan sama. Mungkin saja kuah dan bumbu dasarnya serupa, namun pilihan mie dan topping-nya lah yang akan menentukan rasa selanjutnya. Berikut 3 menu yang kami pesan.


Bakmi Spesial dengan Mie Kecil Rp40.500


Bakmi Spesial dengan Mie Kecil

Kabarnya, ini salah satu menu yang difavoritkan. Ketika dihidangkan di meja, topping-nya penuh sekali. Sampai-sampai saya tidak melihat mie di bawahnya. Ada kerupuk pangsit yang potongannya kecil-kecil, sawi hijau rebus, potongan jamur kancing yang sudah dimasak dengan sedikit bumbu gurih, serta ayam cincang yang manis dan juga sedikit gurih. Selain itu, ada pula irisan menyerupai kotak yang rasanya seperti bakso ikan.


Baca juga: Waroeng Mie Aceh Kemang Cabang Bintaro, Rasa Mie Aceh dan Teh Tariknya Mantap!


Ini menu pesanan suami saya, jadi saya icip-icip dulu sebelum dia dihabiskan. Kuahnya yang disajikan terpisah, saya siramkan ke mangkuk bakmi. Kuah ini bening polos dengan taburan sedikit daun bawang. Saya sengaja mencoba rasa aslinya dulu, dan rasanya nyaman banget di lidah karena tidak berlebihan micin atau terlalu hambar. Berasa sehat aja gitu makannya. Ini sih keunggulan pertama dari Bakmi Gocit yang saya rasakan.


Mie kecilnya sendiri dimasak dengan sangat baik. Lembut tapi tidak lembek. Bukan yang lurus, tapi keriting. Tekstur mie ini yang paling saya suka dari dua jenis mie lain yang kami pesan. Benar-benar berasa makan bakmi. Topping-nya pun memang yang identik dengan sajian bakmi, makanya klop banget disantap bersamaan. Pantas saja banyak yang suka. 


Bumbu racikan di Bakmi Gocit

Penasaran, saya racik lah dengan bumbu-bumbu racikan yang tersedia. Ada sambal merah, sambal goreng yang tercium aroma ebinya, kecap asin, dan minyak bawang putih. Bagi lidah saya yang terbiasa dengan masakan berempah dan kuat, justru setelah diracik ini jadi tambah enak. Rasa yang sangat sopan itu jadi lebih "berasa". 


Bakmi Ayam dengan Mie Lebar Rp35.500


Bakmi Ayam dengan Mie Lebar

Ini baru pesanan saya berdua dengan si bungsu. Topping-nya jauh lebih sederhana, karena hanya ada cincangan ayam dan rebusan sawi hijau. Sengaja, karena saya lebih ingin mencoba mienya yang unik, yaitu mie lebar. Yang saya tahu kan bakmi itu mienya yang seperti mie kecil tadi. Tapi, ini kok malah dibuat lebar?

Secara rupa, mirip dengan kwetiaw. Lebar dan tipis, tapi lebih tipis mie ini. Yang membedakan sudah pasti teksturnya. Bentuknya kayak kwetiaw, teksturnya kayak mie bakmi. Sensasi memakannya justru karena cetakan yang unik ini. Tipis-tipis, bagi saya rasanya seperti tidak makan bakmi. Cuma bukan berarti enggak enak juga. Pas di makan, enak-enak saja kok. 


Kalau dari segi rasa kuah dan topping-nya, sama saja dengan Bakmi Spesial. Tapi kalau disuruh memilih, tetap lebih enak kalau topping-nya banyak. 


Bakmi Ayam Katsu Kari dengan Mie Hijau Rp47.500


Bakmi Ayam Katsu Kari dengan Mie Hijau

Secara ukuran dan tekstur, mie hijaunya sama dengan mie kecil. Nah, warnanya inilah yang bikin menarik dan beda. Warna hijaunya dari daun bayam, ya. Jadi lebih sehat. Meski warnanya hijau pekat, bayamnya tidak terasa sama sekali. Bagi yang tidak suka makan sayur, ini justru bisa dijadikan salah satu cara makan sayur tanpa perlu memaksakan diri. Vitaminnya dapat, tapi rasa sayur yang tidak disukai, tak akan mengganggu kenikmatan makan.


Rasa kuahnya pun sama sopannya dengan bakmi yang lain. Yang spesial itu adalah ayam katsunya. Meski topping-nya cuma dua, yaitu ayam katsu dan rebusan sawi hijau, mangkuk sudah terlihat penuh dan menggiurkan dengan potongan katsunya yang besar. Anak saya yang suka ayam katsu, langsung tersenyum lebar karena bisa makan sepuasnya. 


Baca juga: Makan Siang di Sambal Bakar Pesanggrahan, Kenyang dan Puas Banget


Cuma, saya sedikit kurang suka dengan tambahan kuah kari yang rasanya cukup kuat. Soft rasa kuah bakmi, jadi teralihkan semua ke rasa kari. Cuma, lagi-lagi bukannya tidak enak, ya. Kuah karinya masih enak kok. Hanya selera saya saja yang lebih suka memakannya tanpa kuah kari. Mana tahu teman-teman malah lebih suka dengan siraman kuah kari. Iya, kan?


Itulah ketiga menu yang kami coba sekeluarga di Bakmi Gocit. Dengan tiga jenis mie yang berbeda. Pilihan saya, yang paling saya suka adalah Bakmi Spesial, dan yang paling mengenyangkan adalah Bakmi Ayam Katsu Kari.


Tambahan informasi, masih ada variasi mie lainnya, lo. Seperti kwetiaw, bihun, locupan, atau shirataki. Kita pun dapat memilih mau dengan penyajian yang mana. Jadi mie dasarnya bisa milih, disajikan seperti apa juga bisa milih. Misal saya memilih Bakmi Ayam dengan locupan juga boleh. Selain itu, di sini bukan hanya tersedia bakmi berkuah saja. Ada yang pakai hotplate dan nasi-nasian.


Es Teh Manis Rp10.000 dan Es Cincau Kelapa Gratis


Es Teh Manis dan Es Cincau Kelapa

Mulanya kami memesan es teh manis saja satu karena memang sudah membiasakan diri membawa air putih sendiri kalau ke mana-mana. Ternyata lagi ada gratis minuman es cincau kelapa untuk pembelian minimal 100 ribu rupiah. Wah, lumayan banget kan?


Untuk es teh manisnya bagi saya kurang manis (maaf karena saya penyuka manis). Cuma untuk menyegarkan, es teh manis memang tak pernah gagal. Kalau Es Cincau Kelapa, isiannya seperti namanya, yaitu parutan cincau hitam, kerokan kelapa muda, selasih, ditambah dengan sirup merah. Rasanya juga masih kurang manis di lidah saya. Namun, lumayan menyegarkan dan secara tampilan sangat menggiurkan. 


Tempat dan Pelayanan


Meja di bagian dalam Bakmi Gocit Gandaria City
Meja di bagian dalam Bakmi Gocit Gandaria City

Tempatnya nyaman. Ada meja di dalam dan ada juga yang di luar. Sehingga tidak terasa sempit dan sesak. Bisa pilih mau duduk di sofa atau di kursi. Misal datangnya rame-reme, kayaknya masih bisa dengan menggabungkan beberapa meja. Harusnya 10 orang masih muat. Cuma untuk pastinya muat berapa orang, mending tanya langsung saja sekalian reservasi. O iya, bagi yang memiliki anak kecil, tersedia baby chair


Meja bagian luar
Meja bagian luar

Untuk pelayanan, sangat ramah. Menunggu bakmi dihidangkan juga tak terlalu lama, masih dalam batas normal. Pas banyak nanya karena excited dengan pilihan mienya, dijawab dengan baik. Soalnya variasi di sini banyak, saya butuh waktu dan informasi lebih agar bisa memilih yang tepat. 


Secara keseluruhan, Bakmi Gocit sangat bisa dijadikan tempat makan sekeluarga berkat variasi menunya yang bisa diterima di lidah semua generasi. Rasanya pun tidak neko-neko, soft sekali di lidah. Tempatnya nyaman dan bersih. Apalagi lokasinya di dalam mall, jadi bisa sekalian keliling-keliling cuci mata atau belanja. Mau jadi tempat istirahat sehabis belanja bulanan di Lotte Mart juga oke. Soalnya troli bisa ditaruh di dekat meja kita makan.


Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi tempat makan bersama orang tercinta. Mau sendiri juga enggak masalah sih, hehe.

Post a Comment