Sebagai yang sering jalan-jalan ke mal Gandaria City, karena memang dekat dari rumah, Bakmi Gocit di lantai LG dekat Lotte Mart sudah memancing penasaran saya pertama buka. Seperti apa sih rasa bakminya? Kalau pengemasan tempatnya spesial begini, pasti ada yang spesial juga dengan menu bakminya.
Akhirnya minggu lalu kami memilih makan malam di sini, karena memang lagi malas makan nasi. Kalau tempatnya sih nyaman, karena sudah terlihat dari luar. Setelah membaca menunya, barulah saya tahu apa yang unik di sini, yaitu jenis mie dari bakminya yang bervariasi. Dan saya pun juga baru tahu, Bakmi Gocit yang berdiri di mal-mal itu ternyata di mulai dari bakmi gerobakan! Salut.
Nah, karena ada jenis-jenis mie yang bebas dipilih, saya tidak ingin jenis mie yang kami pesan sama. Mungkin saja kuah dan bumbu dasarnya serupa, namun pilihan mie dan topping-nya lah yang akan menentukan rasa selanjutnya. Berikut 3 menu yang kami pesan.
Bakmi Spesial dengan Mie Kecil Rp40.500
Baca juga: Waroeng Mie Aceh Kemang Cabang Bintaro, Rasa Mie Aceh dan Teh Tariknya Mantap!
Ini menu pesanan suami saya, jadi saya icip-icip dulu sebelum dia dihabiskan. Kuahnya yang disajikan terpisah, saya siramkan ke mangkuk bakmi. Kuah ini bening polos dengan taburan sedikit daun bawang. Saya sengaja mencoba rasa aslinya dulu, dan rasanya nyaman banget di lidah karena tidak berlebihan micin atau terlalu hambar. Berasa sehat aja gitu makannya. Ini sih keunggulan pertama dari Bakmi Gocit yang saya rasakan.
Mie kecilnya sendiri dimasak dengan sangat baik. Lembut tapi tidak lembek. Bukan yang lurus, tapi keriting. Tekstur mie ini yang paling saya suka dari dua jenis mie lain yang kami pesan. Benar-benar berasa makan bakmi. Topping-nya pun memang yang identik dengan sajian bakmi, makanya klop banget disantap bersamaan. Pantas saja banyak yang suka.
Penasaran, saya racik lah dengan bumbu-bumbu racikan yang tersedia. Ada sambal merah, sambal goreng yang tercium aroma ebinya, kecap asin, dan minyak bawang putih. Bagi lidah saya yang terbiasa dengan masakan berempah dan kuat, justru setelah diracik ini jadi tambah enak. Rasa yang sangat sopan itu jadi lebih "berasa".
Bakmi Ayam dengan Mie Lebar Rp35.500
Secara rupa, mirip dengan kwetiaw. Lebar dan tipis, tapi lebih tipis mie ini. Yang membedakan sudah pasti teksturnya. Bentuknya kayak kwetiaw, teksturnya kayak mie bakmi. Sensasi memakannya justru karena cetakan yang unik ini. Tipis-tipis, bagi saya rasanya seperti tidak makan bakmi. Cuma bukan berarti enggak enak juga. Pas di makan, enak-enak saja kok.
Kalau dari segi rasa kuah dan topping-nya, sama saja dengan Bakmi Spesial. Tapi kalau disuruh memilih, tetap lebih enak kalau topping-nya banyak.
Bakmi Ayam Katsu Kari dengan Mie Hijau Rp47.500
Rasa kuahnya pun sama sopannya dengan bakmi yang lain. Yang spesial itu adalah ayam katsunya. Meski topping-nya cuma dua, yaitu ayam katsu dan rebusan sawi hijau, mangkuk sudah terlihat penuh dan menggiurkan dengan potongan katsunya yang besar. Anak saya yang suka ayam katsu, langsung tersenyum lebar karena bisa makan sepuasnya.
Baca juga: Makan Siang di Sambal Bakar Pesanggrahan, Kenyang dan Puas Banget
Cuma, saya sedikit kurang suka dengan tambahan kuah kari yang rasanya cukup kuat. Soft rasa kuah bakmi, jadi teralihkan semua ke rasa kari. Cuma, lagi-lagi bukannya tidak enak, ya. Kuah karinya masih enak kok. Hanya selera saya saja yang lebih suka memakannya tanpa kuah kari. Mana tahu teman-teman malah lebih suka dengan siraman kuah kari. Iya, kan?
Itulah ketiga menu yang kami coba sekeluarga di Bakmi Gocit. Dengan tiga jenis mie yang berbeda. Pilihan saya, yang paling saya suka adalah Bakmi Spesial, dan yang paling mengenyangkan adalah Bakmi Ayam Katsu Kari.
Tambahan informasi, masih ada variasi mie lainnya, lo. Seperti kwetiaw, bihun, locupan, atau shirataki. Kita pun dapat memilih mau dengan penyajian yang mana. Jadi mie dasarnya bisa milih, disajikan seperti apa juga bisa milih. Misal saya memilih Bakmi Ayam dengan locupan juga boleh. Selain itu, di sini bukan hanya tersedia bakmi berkuah saja. Ada yang pakai hotplate dan nasi-nasian.
Es Teh Manis Rp10.000 dan Es Cincau Kelapa Gratis
Untuk es teh manisnya bagi saya kurang manis (maaf karena saya penyuka manis). Cuma untuk menyegarkan, es teh manis memang tak pernah gagal. Kalau Es Cincau Kelapa, isiannya seperti namanya, yaitu parutan cincau hitam, kerokan kelapa muda, selasih, ditambah dengan sirup merah. Rasanya juga masih kurang manis di lidah saya. Namun, lumayan menyegarkan dan secara tampilan sangat menggiurkan.
Tempat dan Pelayanan
![]() |
Meja di bagian dalam Bakmi Gocit Gandaria City |
![]() |
Meja bagian luar |
Untuk pelayanan, sangat ramah. Menunggu bakmi dihidangkan juga tak terlalu lama, masih dalam batas normal. Pas banyak nanya karena excited dengan pilihan mienya, dijawab dengan baik. Soalnya variasi di sini banyak, saya butuh waktu dan informasi lebih agar bisa memilih yang tepat.
Secara keseluruhan, Bakmi Gocit sangat bisa dijadikan tempat makan sekeluarga berkat variasi menunya yang bisa diterima di lidah semua generasi. Rasanya pun tidak neko-neko, soft sekali di lidah. Tempatnya nyaman dan bersih. Apalagi lokasinya di dalam mall, jadi bisa sekalian keliling-keliling cuci mata atau belanja. Mau jadi tempat istirahat sehabis belanja bulanan di Lotte Mart juga oke. Soalnya troli bisa ditaruh di dekat meja kita makan.
Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi tempat makan bersama orang tercinta. Mau sendiri juga enggak masalah sih, hehe.
Post a Comment