Soto Rajawali menjadi soto fenomenal yang masih difavoritkan sejak dibuka tahun 1958. Lebih tua dari papa saya, hehe. Kalau di akhir pekan, sulit sekali mencari parkiran mobil, saking ramainya. Pas saya pulang kampung, makan Soto Rajawali sudah pasti masuk agenda dan akan saya bela-belain sarapan di sini
Sebenarnya soto yang dimaksud adalah soto Padang. Cuma, karena lokasinya sudah di Padang, maka tak perlu dituliskan lagi. Tetap, rasa makanan yang paling otentik itu yang ada di daerah asalnya. Pokoknya, soto di sini enak banget. Bahkan bagi saya yang orang Padang.
Nah, bila teman-teman ke Padang dan mencari rekomendasi kuliner yang layak dicoba, datanglah ke Bopet Rajawali Juanda yang beralamat di Jl. H. Juanda, tepat di sebelah Masjid Al Bahran. Setahu saya, bukanya dari pagi sampai siang saja. Tujuan utama yang datang, kebanyakan memang untuk sarapan.
Baca juga: Puas Makan Ketan Durian di Pasar Durian Ganting Padang
Pulang kampung kemarin, saya mengajak suami dan anak-anak sarapan di sini setelah bermain di Pantai Purus. Sudah rencana. Berikut beberapa menu yang kami pesan. Utamanya tentu tetap soto.
Soto Daging + Nasi Rp 30.000
Menu yang bikin rindu. Soto padang dengan kuah gurih kaya rempah dan isinya komplit banget. Seporsi sudah cukup bikin perut kenyang. Soto panasnya disajikan dalam mangkuk kecil, ditemani nasi putih di piring lainnya.
Untuk kuahnya, bukan yang bening, karena kuah soto padang memang bukan berkuah bening, melainkan agak kecokelatan. Ini menandakan bahwa banyak rempah dan bumbu yang dimasukkan sehingga menghasilkan kuah yang sedap di makan dan aromanya sudah pasti menggugah selera. Bukan yang keasinan, bukan pula yang gurih karena penyedap, tapi benar-benar berasal dari bumbu-bumbu pembuatnya.
Isinya ada soun, perkedel, dan taburan daging yang digoreng kering. Makanya pas makan soto, akan ada garing-garingnya berkat daging ini. Perkedel dan daging tersebut semakin memaksimalkan rasa gurih sotonya. Makanya, lebih mantap lagi kalau dimakan bersama nasi.
Nasinya tidak dibiarkan putih polos. Ada taburan irisan saledri dan kerupuk merah. Kerupuk sengaja diletakkan di piring nasi biar tidak melempem terkena panas kuah soto. Makannya bisa dengan menyendokkan sedikit demi sedikit soto ke piring nasi, atau langsung menuangkan semua soto seperti saya. Tapi jangan lupa meracik kuah sotonya dulu dengan sambal dan kecap sebelum dicampur nasi, ya.
Es Cendol Air Mata Pengantin Rp 13.000
Segar sekali disajikan dingin dengan es batu dan porsinya pun lumayan banyak. Saya menghabiskannya berdua dengan suami, karena porsi soto sudah memenuhi sebagian besar lambung. Warnanya merah muda cerah yang memikat. Isiannya lah yang membuat minuman ini berwarna merah muda, yaitu puding pink dipotong tipis memanjang yang menggambarkan tetesan air mata seorang pengantin. Dipadukan dengan siraman santan, susu kental manis, dan biji selasih. Saya yang sangat menyukai hidangan manis, jelas sangat menikmatinya
Teh Talua Rp 14.000
Sebenarnya ada jeruk nipisnya juga yang bisa diperaskan ke dalam teh talua sebelum di minum. Ini sangat jitu untuk menambah kesegaran dan menghilangkan secara menyeluruh amis telurnya kalau masih bersisa. Namun, saya jarang sekali memeraskan jeruk nipis ini karena lebih suka rasa teh talua tanpa tambahan rasa asam. Ini tergantung selera masing-masing.
Total kami memesan 4 porsi soto daging, 1 teh talur, dan 1 es cendol air mata pengantin. Semuanya seharga 147.000 rupiah dan tidak ada tambahan pajak. Makin happy deh jadinya. Soalnya pajak ini kan lumayan. Apalagi kalau sudah lebih dari 10%. Bisa dapat satu menu lagi.
Selain soto daging, ada juga soto paru yang tetap dijadikan toping kriuk, dan juga soto ayam. Masih ada lagi yang banyak dipesan, yaitu aneka sup dan gado-gado. Semuanya cocok untuk sarapan. Begitu juga dengan variasi minuman, kopi-kopian, teh-tehan, hingga telur setengah matang pun tersedia. Tinggal pesan mana yang diinginkan.
Oiya, satu lagi. Penting untuk diketahui juga bahwa kita akan mendapat segelas air hangat secara cuma-cuma. Misal mau minum air kemasan, AMDK ukuran gelas juga gratis. Jadi tak wajib pesan minuman bila inginnya minum air putih saja.
Tempat dan Pelayanan
Parkirannya agak terbatas untuk mobil. Empat atau lima mobil sepertinya masih muat di bagian depan Bopet. Bila melebihi itu, akan memakan trotoar dan bahu jalan. Atau tempat lain yang dirasa memungkinkan untuk parkir. Tapi bila membawa motor, jangan khawatir, halaman masjid tepat di sebelahnya sudah disulap menjadi tempat parkir motor. Sepertinya bukan cuma untuk pengunjung Boper Rajawali, tapi juga yang ingin ke pasar atau yang punya urusan di sekitar situ. Intinya, ini parkiran motor untuk umum.
Pelayanannya cepat. Tak berapa lama setelah pesan, satu per satu langsung diantarakan ke meja. Begitu pula saat membayar, sang pemilik sangat cekatan menghitung. Enggak pakai lama semuanya. Bahkan saya menghabiskan makanan dan minumannya pun juga ikutan secepat kilat, hehe.
Baca juga: Belut Garing dan Telur Barendo Super Kriuk di RM Pondok Goreng Baluik Ampang Cabang Payakumbuh
Bagaimana? Enggak penasaran ingin mencoba juga? Silakan mampir kalau ada kesempatan ke Bopet Rajawali Juanda untuk sarapan. Selera semua usia pokoknya menu-menu di sini. Bukanya mulai dari mendekati jam 7 pagi, hingga jam setengah 3 siang. Hati-hati ketagihan, ya.
Semoga bermanfaat.
Beberapa kali nyoba soto padang di jakarta, dan belum ada yg bikin aku puas. Rata2 asiiiin. Mungkin memang hrs ke padang langsung utk bisa nemuin soto padang yg bener2 enak 😄👍.
ReplyDeleteMinuman air mata pengantin nya ini ingetin aku ama es cendol pink di Aceh.. Enak ga terlalu manis, gurih santan.
Cuma teh tahlua yg aku memang ga bisa minum mba 😅.. Udh coba, walo pake jeruk nipis sekalipun, ttp ga bisa . Mungkin krn dj mindset udh kebayang telur mentahnya 🤣. Krn aku ga bisa makan telur yg mentah atau setengah matang.
Cuma suamiku doyan banget tahlua ini.