Masih bertahan sampai sekarang. Kira-kira sudah lebih dari 10 tahun pusat durian ini ada di daerah Ganting. Tepatnya di persimpangan Ganting dekat Rumah Sakit Tentara. Namanya saja pasar, barang tentu banyak penjual durian ketan yang sudah buka sejak siang menjelang sore, hingga malam hari.
Mudah sekali menemukannya berkat banyaknya durian yang disusun menggunung dan tergantung di sepanjang jalan. Dijamin pencinta durian bakal tertarik untuk mampir. Sepengalaman saya, makan ketan durian di sini rasanya memang nikmat.
Tulisan kali ini adalah pengalaman terakhir saya kembali ke sini setelah sekian lama. Masih di awal bulan Juli. Kebetulan saya pulang kampung karena adik mau nikah. Sekalian deh, mumpung ada waktunya. Bareng orang tua pula. Pilihan kami di Lesehan Katan Durian Uda Zal.
Seperti biasa, mari kita bahas satu per satu biar jelas dan detail. Mana tau teman-teman sedang mencari referensi kuliner di Kota Padang.
Durian Rp 50.000/Buah
Bukan berarti semua harga duriannya 50.000. Bervariasi tergantung ukuran dan harga pasar durian saat itu. Kita bebas memilih durian mana yang rasanya paling oke. Bisa minta tolong ke udanya untuk dipilihkan juga. Dipersilakan menyicipi dulu sebelum memastikan membeli yang mana. Baru disajikan, dengan kulit-kulitnya tanpa dipindahkan ke wadah. Lagian kulit durian juga seperti wadah. Iya, kan?
Kebetulan kami membeli yang 50.000 saja. Lumayan besar juga kok ukurannya. Cukup untuk dimakan 3 orang dewasa dan satu bocil karena daging duriannya tebal. Mama saya nyicip secuil doang, sedangkan anak kedua saya cuma makan ketannya saja karena kurang doyan durian (padahal enak banget). Tapi kalau kakaknya, ikutan makan banyak.
Kedua duriannya manis dan dagingnya tebal. Cuma enggak yang sama persis. Yang satu sempurna, warnanya kuning, empuk, dan manis nikmat banget. Yang satu lagi tetap enak, namun levelnya setingkat di bawah yang pertama lah. Tak apa, yang penting manis!
Oiya, sedikit saran saja, sesuaikan jumlah durian yang dibeli dengan kapasitas perut. Meski bisa dibungkus kalau tidak habis, menurut saya, paling enak dan segarnya tetap makan di tempat. Momen makan di sana seperti menambah kenikmatan duriannya, hehe. Nah, kalau makan duriannya pakai ketan, tentu porsi duriannya lebih sedikit lagi dari pada hanya makan tok duriannya saja.
Ketan Putih RP 10.000/Piring
Tidak semua orang dan daerah terbiasa makan durian pakai ketan. Misal di Jakarta atau di Jawa Tengah kampung suami saya, tidak ada yang makan durian pakai ketan. Makanya, bagi suami ini tidak familiar. Enggak suka juga dianya, Tapi kalau di Padang, di Sumatera Barat, ketan dan durian itu pasangan yang memanjakan lidah. Kalau boleh memilih, saya pasti makan durian pakai ketan. Ketannya ketan putih, ya. Bukan ketan hitam.
Di pasar durian Ganting ini, memang spesialnya tempat makan durian plus ketan. Jadi, sudah tersedia ketannya sekalian. Tinggal pesan saja, seporsinya 10.000 rupiah. Lumayan banyak, bisa untuk berdua kalau tidak ingin terlalu kenyang.
Ketannya gurih, empuk, legit, dan taburan kelapanya bikin makin mantap. Pokoknya kematangan ketannya perfect. Disajikan dengan piring, jadi mau meletakkan durian di pinggirnya, bisa. Makan jadi lebih nyaman tanpa perlu mengambil satu per satu durian dari kulitnya.
Tempat dan Pelayanan
Tempatnya sederhana saja. Memanfaatkan tanah kosong di pinggir jalan, lalu membentangkan tikar, memasang spanduk, dan diteduhi atap terpal. Cukup luas dan lega. Tidak gerah juga. Kita bisa memilih mau duduk di mana sesuai selera. Asal masih sepi, ya.
Air mineral kemasan gelas disediakan, serbet, kobokan, dan keranjang sampah untuk biji duriannya. Jadi tidak berserakan ke mana-mana.
Baca juga: Makan Ikan Bakar Sambil Menikmati Pantai Ketaping Di Rumah Makan Intan Aroma, Ada Playground-nya!
Penjualnya juga cepat menyajikan. Durian yang dipilih langsung dibuka, lalu diletakkan di tempat di mana kita duduk. Begitu pun pas pesan ketan, langsung diambilkan. Sat set sat set semuanya.
Durian pengganti karena ada yang busuk |
Satu lagi yang sangat memuaskan adalah saat salah satu durian yang kami pesan ternyata ada ruasnya yang busuk dan menghitam. Kan lumayan rugi juga kalau lebih dari satu ruas tak bisa dimakan. Saya sampaikan ke uda penjualnya, eh, diganti dengan durian baru yang ukurannya kecil. Sesuai lah untuk mengganti. Dengan pelayanan seperti ini, kita sebagai pembeli merasa tak dirugikan. Soalnya busuknya kan enggak kelihatan dari luar buahnya.
Misal mau makan di rumah dan malas pilih-pilih durian, ada juga yang sudah dikupaskan dan dimasukkan dalam kotak-kotak plastik bening. Kelihatan isi duriannya, tapi sepertinya tidak boleh dicicip. Praktis dan tetap higienis.
Tersedia durian yang sudah dikemas |
Menuliskannya saja jadi pengin makan ketan durian di Ganting lagi. Fix, pulang kampung berikutnya, saya akan belain-belain ke sini. Enak banget soalnya. Dibandingkan dengan harga durian enak di Jakarta yang bisa ratusan ribu, mending makan di pasar durian Ganting yang sudah jelas enak, sudah dicoba berkali-kali, dan yang pasti harganya lebih ramah di kantong.
Jadi, kalau berkesempatan ke Padang, makan duriannya di Ganting saja. Recommended!
Semoga bermanfaat.
Post a Comment