Masih ingin nongkrong malam di Jogja setelah dari Pendopo Lawas, yang ulasannya sudah ditulis sebelum ini, saya dan teman-teman memutuskan untuk memperpanjang waktu bercengkrama di Pendopo Kopi Walik. Ini bukan sekadar nama tempat, tapi kopi walik memang menjadi menu spesial di sini. Ada yang tahu apa itu kopi walik?
Kopi walik sebenarnya hanya berbeda di penyajiannya saja. Bila biasanya mulut gelas menghadap ke atas, kopi walik justru membalik kebiasaan ini dengan menelungkupkan gelasnya ke bawah.
Baca juga: Nongkrong Malam di Pendopo Lawas
Terus gimana cara minumnya? Baca tulisan ini sampai akhir, ya. Karena selain mengulas tempatnya, saya juga akan membagikan pengalaman bagaimana cara meminum kopi walik. Tentunya bukan dengan membalik gelasnya, tapi memang ada cara khususnya.
Pendopo Kopi Walik, Berdesain Tradisional
Kopi Walik Rp 10.000
Bagi yang belum pernah meminum kopi walik, boleh banget kok bertanya ke mas-masnya. Karena cara meminumnya tidak biasa, yaitu dengan mengangkat gelas sedikit-sedikit agar keluar dan tertampung di piring, lalu diseruput dari piring.
Hati-hati, gelas jangan diangkat tinggi biar tidak tumpah. Pastikan memiringkan gelas sedikit saja untuk memberi jalan kopi untuk ke luar. Kalau kopi yang tertampung di piring sudah dirasa cukup, maka biarkan gelas tertelungkup kembali. Ulang terus cara ini sampai kopi habis.
Cara yang cerdas untuk mempertahankan suhu panas kopi yang masih di dalam gelas, dan cepat mendinginkan suhu kopi yang akan diminum dalam piring. Meski di seruput seteguk demi seteguk, kopi yang diminum tetap terasa hangat.
Menu Makanan dan Minuman Lainnya
Yang saya pesan selain kopi walik adalah pisang goreng dan onion ring sebagai pendamping kopi. Hampa juga rasanya kalau nongkrong tanpa cemilan. Pisang gorengnya garing dan enggak ada lawan deh untuk teman ngopi. Nah, onion ring-nya juga sama-sama garing dengan isian potongan bawang bombai di dalamnya, dilengkapi dengan cocolan saus sambal dan mayonise. Untuk harga bisa dilihat di menu, ya.
Kalau ingin memesan makanan yang lebih berat juga banyak pilihan. Bisa sekalian makan malam lah biar nanti pulang ke rumah perut sudah kenyang.
Baca juga: Menyeruput Kopi Arang Khas Yogyakarta di Angkringan Kopi Joss Pak Hendrix
Bagi saya, Pendopo Kopi Walik ini berusaha mempertahankan sisi tradisional dengan desain tempat yang berupa rumah adat Jawa, serta beberapa menunya yang juga kuliner tradisional. Tapi tetap menyesuaikan dengan kebutuhan tongkrongan zaman sekarang dengan menyediakan menu-menu kekinian.
Bagi yang sedang di Yogyakarta dan sedang mencari referensi tempat nongkrong menarik, Pendopo Kopi Walik bisa menjadi pilihan. Pesan deh kopi waliknya dan coba mengeluarkan kopi dari gelas tanpa tumpah. Apa bisa berhasil di percobaan pertama?
Semoga bermanfaat.
Post a Comment