Sudah merantau bertahun-tahun ke Jakarta, ini pertama kalinya saya naik ke puncak Monas. Kalau ke Monasnya sih sudah beberapa kali, tapi merasakan angin kencang di bawah bongkahan emasnya baru kali ini.
Karena ini pengalaman pertama saya dan keluarga naik ke puncak Monas, agak sedikit kebingungan mencari pintu masuknya. Pagar di sekeliling tertutup semua. Nah, di tulisan ini akan saya informasikan lengkap cara masuk ke puncak Monas, harga tiketnya, jam operasionalnya dan apa saja isi di dalam bangunan Monas yang bisa kita nikmati.
Bagaimana Cara Pembelian Tiket untuk Naik Ke Puncak Monas?
Pas setelah tangga terakhir, loket pembelian tiketnya langsung terlihat. Ada dua, pilih yang paling sepi. Beli tiketnya tidak mesti yang harus naik ke puncak, karena ada juga paket tiket yang hanya untuk di bawah monas saja.
Kembali menaiki tangga dan taraaaaa, sudah berada di dalam pagarnya. Tinggal menikmati apa yang ada di sana. Mulai dari taman, sudah tampak indah bagi saya yang baru kali ini masuk.
Nanti akan dibahas lebih lengkap apa saja yang ada di dalam bangunan inti Monas setelah ini. Bagus, lo!
Naik Ke Puncak Monas Bayar Berapa?
Menurut saya, harganya ramah di kantong. Paling mahal itu 15.000. Anak-anak harganya jauh lebih murah lagi. Jadi sangat meringankan. Berikut detail harga tiket masuk ke Monas.
Kunjungan Museum dan Cawan
Anak/Pelajar 2.000
Mahasiswa 3.000
Dewasa/Umum 5.000
Kunjungan Hingga Puncak
Anak/Pelajar 4.000
Mahasiswa 8.000
Dewasa/Umum 15.000
Perlu diperhatikan bahwa pembelian tiket dan tap tap nanti di dalamnya menggunakan Jakcard. Bagi yang belum punya, kartu dapat dibeli pas membeli tiket seharga 20.000. Kartunya bukan untuk dikembalikan lagi dan 20.000 itu bukan saldo. Kalau sudah pernah ke Ragunan, pasti punya kartu ini, karena kartunya sama.
Jam Operasional Monas
Monas hanya tutup di hari Senin saja. Wajar lah, ya. Petugasnya kan butuh istirahat juga. Pas beroperasi, buka mulai dari pagi sampai malam. Agar bisa mementukan mau ke Monas kapan dan jam berapa, ini jam operasionalnya.
Hari: Selasa - Minggu
Jam: 08.00-22.00
Puncak:
08.00-16.00 (maksimal 1800 orang)
18.00-21.00 (maksimal 600 orang)
Untuk naik ke puncak, pastikan memperhatikan nomor antrian. Karena ada sesi-sesinya per jam. Jadi tidak perlu mengantri sambil berdiri. Nanti tinggal ke pintu masuk khusus ke puncak saja sesuai sesi kita. Bila masih lama, seperti saya kemarin, bisa berkeliling dulu menikmati taman dengan pahatan timbul di setiap sudut dan Museum Sejarah Nasional.
Baca juga: Kembali Ke D'COST Blok M Square, Sekarang Ada Paket Junior!
Sebagai tambahan informasi, terdapat juga Panggung Senja dan Air Mancur Menari di jam-jam tertentu. Kalau kebetulan masih di Monas di jam-jam ini, bisa sekalian menyaksikan.
Air Mancur Manari
Hari: Sabtu - Minggu
Jam: 19.30-20-20 (sesi 1) dan 20.30-21.00 (sesi 2)
Panggung Senja
Hari: Sabtu - Minggu
Jam: 15.00-1800
Pantas kalau akhir pekan sangat ramai, karena makin banyak yang menghibur. Sepertinya saya akan ke Monas lagi di malam Minggu. Pasti lebih seru melihat Jakarta dari ketinggian pada malam hari dan menyaksikan Air Mancur Manari.
Apa yang Bisa Dilihat Di Monas dan Pucaknya?
Naik ke dasar bangunan Monas, ada tangga yang lumayan tinggi. Di sini lah keramaian makin terlihat. Banyak pengunjung yang duduk-duduk santai dan sebagian lagi tengah mengantri naik ke puncak. Lantainya bersih sekali dan luas. Anak-anak bebas berlarian, orang tuanya tinggal selonjoran mengawasi.
Nah, sekarang mari kita bahas untuk naik ke Puncak Monas.
Jujur, saya cukup lelah mengantri dengan waktu tunggu sekitar 2 jam. Weekend ya begini, pengunjung membludak. Bisa dimaklumi sih, karena lift yang digunakan ternyata cuma satu dan daya tampungnya maksimal 800 kg, plus sudah ada satu petugas di dalamnya. Paling yang bisa masuk hanya sekitar 8-9 orang. Ini yang bikin lama.
Namun, semua terbayar saat kaki menginjak puncak. Anginnya yang kencang langsung mengibas-ngibaskan jilbab. Tidak terlalu luas areanya, dengan terali besi yang mengelilingi penuh. Ada 4 teropong di setiap sudut dan beberapa tangga besi untuk berpijak lebih tinggi. Teropongnya adalah primadona, bisa melihat dengan jelas gedung-gedung yang jauh dengan jelas. Kamera hape mah enggak ada apa-apanya walau sudah zoom maksimal (hape saya sih ini, wkwk).
Jangan lupa, naik kereta wisata yang mengantarkan pengunjung dari/ke area parkir. Gratis! Tinggal tunjukkan struk pembayaran tiket. Jadi jangan dibuang, ya. Lumayan kan untuk nambah-nambah pengalaman. Anak-anak pasti happy kalau naik beginian.
Baca juga: Sushi dan Tempura Ramah Kantong di SHIGERU – Bintaro Plaza
Sedikit tips, agar kunjungan ke Monas lebih nyaman, silakan diperhatikan beberapa hal ini, ya.
- Kalau bisa, hindari weekend. Tapi bila terpaksa weekend, mending pilih jam yang paling pagi karena lebih manusiawi antriannya.
- Bagi yang bawa anak, pikir ulang untuk membawa stroller. Berhubung akan banyak tangga yang mesti dinaiki. Jadi, kalau memang niatnya untuk naik ke puncak Monas, lebih baik tidak usah bawa stroller.
- Hindari siang hari, karena panas banget. Apalagi kalau lagi padat-padatnya, bisa bikin makin lemas.
- Bawa minum jangan lupa.
- Ikuti aturan kalau dilarang makan di dalam sana, ya. Kematin miris banget lihat banyak pengunjung yang sengaja lesehan makan di teras besarnya.
- Bagi perempuan berhijab, jilbabnya diikatkan saja saat di puncak. Atau pastikan bahan hijabnya tidak mudah tertiup angin. Selain berisiko memperlihatkan aurat, berfoto pun jadi susah.
Post a Comment