Nikmati Makanan Thailand Di Thai Street - Gandaria City

Saya sih belum pernah ke Thailand. Setidaknya di Thai Street, ada tempat icip-icip makanan dari negari Gajah Putih ini. Walau tidak bisa membandingkan apakah rasanya sama persis dengan versi aslinya, di lidah saya dan anak-anak, menu-menu di sini cocok. Beberapa kali memilih Thai Street menjadi tujuan makan siang kami saat ke Gandaria City.

Olahan menunya tergolong lengkap. Ada ayam, ikan, udang, kepiting, cumi, dan sayur-sayuran. Tak ketinggalam Tom Yam, hingga pilihan nasi goreng. Bermacam appetizer dan minumannya pun juga cukup bervariasi. Kalau saya, yang paling nyantol di ingatan itu kuah kari hijaunya. Enak. Cuma belum sempat saya dokumentasikan. Jadi belum masuk ulasan kali ini. Next time kalau ke sini lagi, ya. 

Baca juga: Makan Pizza Tipis Di Pizza Marzano - Lippo Mall Kemang

Nah, sekarang mari bahas menu-menu yang baru saja beberapa waktu lalu keluarga saya nikmati di Thai Street Gandaria City.

Paket Delight IDR 120K

Kebetulan saat kunjungan terakhir untuk bahan tulisan ini, lagi ada promo paket menu yang bikin harganya lebih miring. Lumayan. Setiap paketnya terdiri dari 3 menu, dan berbeda-beda tiap paketnya. Dan pilihan kami jatuh ke Delight 2 karena ketiga menunya lengkap untuk disantap dengan nasi putih hangat. Ada lauk dan sayurnya.

🔸️Chicken Ga Praw

Hidangan ini menggunakan daging ayam giling yang ditumis dengan sedikit saus, yang di lidah saya rasanya mirip kecap asin. Dicampur juga dengan potongan kecil kacang panjang, membuatnya semakin menggiurkan. Di bawahnya, tertata rebusan baby buncis dengan tingkat kematangan pas. Masih crunchy saat digigit, tapi enggak mentah. Sebenarnya makan nasi dengan Chicken Ga Prawn saja sudah cukup enak dan lengkap.

🔸️Chicken with Crispy Basil Leaves 

Sajian ayam yang ini potongannya lebih besar. Tapi jangan khawatir, karena di-fillet, dagingnya tetap lembut dan tak perlu berurusan dengan tulang. Ayam digoreng tepung dulu, baru kemudian dilumuri saus berwarna cokelat pekat dan cenderung berminyak. Rasa sausnya ini gurih asin dan agak pedas. Dilengkapi dengan bawang putih cincang, cabai yang dicacah kasar. Serta yang paling spesial dan saya suka sekali adalah taburan daun basil yang digoreng kering di atasnya. Menambah tekstur dan rasa yang combine dengan ayamnya.

🔸️Pakcoy with Oyster Sauce

Menu sayuran dalam paket yang saya pilih. Pakcoynya dimasak dengan baik dan pas, terlihat dari warnanya yang masih hijau segar, serta teksturnya yang lembut tapi tidak benyek. Dilengkapi juga dengan potongan jamur. Kuahnya agak kecokelatan, ada cincangan bawang putih dan sedikit cabe. Tidak pedas, gurih dan soft banget. Cocok dijadikan pelengkap menu lainnya karena rasanya sederhana, enggak neko-neko. 

Secara keseluruhan, paket menu Delight 2 ini sudah lengkap. Pas untuk sekeluarga, dengan asumsi dua dewasa dan dua anak-anak di bawah 7 tahun. Sudah ada proteinnya dan sayurnya. Chicken Ga Prawn untuk anak-anak, Chicken with Crispy Basil Leaves untuk orang tua karena agak pedas. Sayurnya bisa di sharing saja.

Berhubung paket ini belum termasuk nasi, dan tidak mungkin rasanya makan siang tanpa nasi, silakan memesan nasi secara terpisah sesuai kebutuhan. Harga per mangkuknya 10K dengan nama menu Steamed Jasmine Rice. Rasanya tetap seperti nasi putih biasa kok. 

Soft Shell Crab with Salted Egg Yolk IDR 62K

Sajian kepiting soka, alias kepiting tanpa kerumitan membuka cangkang kerasnya ini, lumayan disukai anak-anak dan suami saya. Ada kriuk dari telurnya, garing banget. Rasanya gurih telur asin dengan sedikit potongam cabe untuk menambah daya tarik. Tapi tidak pedas. Cuma sayangnya, di potongan daging kepiting yang lumayan besar, amisnya masih terasa. Namun untuk potongan kepiting yang kecil, aman. 

Baca juga: Makan di IKEA Alam Sutera, Tangerang

Iced Thai Tea dan Iced Thai Coffe IDR 18K

Salah satu yang saya suka dari Thai Street adalah minumannya. Versi Thai Tea di sini lebih pekat, tidak encer. Jadi rasa manisnya, dan rasa khas dari campuran teh dan susunya, enggak nanggung. Walau sudah dicampur batu es, bagi saya rasanya tetap baik dan tidak hambar.

Nah, kalau yang Iced Thai Coffe, ada sedikit campuran kopi, namun rasanya tidak terlalu kuat. Jadi rasa dari Thai Tea-nya tetap ada, rasa kopinya pun menyatu. Tidak mengalahkan satu sama lain. Kalau saya sih bilangnya, kopi ringan. Karena rasa kopinya memang ringan.

Tempat dan Pelayanan

Dari segi keluasan tempat, sebenarnya Thai Street di Gandaria City ini tidak terlalu luas. Namun dekorasi dan susunan mejanya tetap menyamankan. Tidak terlalu rapat dan ukuran mejanya cuku besar. Ada pilihan kursi panjang di sisi dinding dan kursi kayu satuan di bagian lain. Dekorasinya pun full warna dengan gambar besar di salah satu dinding, serta untaian banyak bola lampu di bagian atas. Hangat, cocok membawa keluarga makan siang atau makan malam ke sini. Lumayan oke juga untuk foto-foto. 

Sendok dan garpu diletakkan dalam gelas air panas agar steril. Sejak pandemi dan tempat makan diperbolehkan buka kembali, banyak yang menjadikan cara ini untuk menjamin kesterilan alat makan. Pelayananya pun baik, walau menunggu makanan tersaji butuh beberapa menit setelah pemesanan. Memanggil pramusaji bila ada yang dibutuhkan pun lebih gampang karena tempatnya yang membuat segala sesuatu berdekatan.

_______

Overall, saya suka makan di Thai Street ini. Sudah beberapa kali ke sini. Kalau ditanya mau balik lagi atau enggak, jelas mau balik lagi. Mungkin memesan menu lain yang belum saya coba. Apalagi kalau ada paket menu dan promo, bisa dijadikan pilihan agar lebih hemat.

Intinya, walau dinyatakan sebagai tempat makan Thailand, tapi rasanya tetap ramah dengan lidah saya yang belum pernah sekali pun mencoba masakan Thailand asli di negaranya.

Baca juga: Sushi dan Tempura Ramah Kantong di SHIGERU – Bintaro Plaza

Kalau ke Gandaria City, boleh lah dicoba makan di Thai Street. Tepatnya di lantai LG.

Semoga bermanfaat.